Pameran Tenun Tradisional Nusantara

14/07/2012 21:17

 

Anjond.com - Museum Aceh kembali mengadakan event, dan kali ini adalah “Pameran Tenun Tradisional Nusantara” yang telah dibuka untuk umum mulai dari tanggal 11-17 Juli 2012. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan Tenun Tradisional Nusantara kepada masyarakat Aceh, khususnya Banda Aceh.

Tidak ada ticket yang harus kamu bayar jika ingin melihat koleksi berbagai Tenun tradisional nusantara. cukup dengan mengisi buku tamu, anda bisa melihat koleksi berbagai tenun dari pelosok nusantara. Dari hasil wawancara yang kami dapat dari Ibu Asma selaku koordinator event ini, beliau menjelaskan bahwa Museum Aceh memang dalam jangka waktu tertentu rutin mengadakan event seperti ini. Tentu untuk menghidupkan kembali Museum Aceh yang mulai sepi pengunjung karena minat masyarakat yang condong untuk memilih mengunjungi Museum Tsunami Aceh.

Lalu kami melanjutkan pertanyaan kepada Bapak Muchlis selaku pemandu di Museum Aceh mengenai pengunjung serta turis yang hadir di event ini. Beliau menjelaskan bahwa banyak pengunjung dan turis yang mengunjungi Pameran ini. Khususnya turis, ada turis yang datang dari Australia dan masih tetap didominasi oleh turis asal negerii Jiran, Malaysia. Lalu beliau melanjutkan “Turis yang datang pun dengan sistem berkelompok, paling sedikit 10 orang per kelompok yang datang”

Sebelum mengakhiri wawancara dengan beliau-beliau selaku koordinator event “Pameran Tenun Tradisional Nusantara”, kami sedikit melontarkan 1 pertanyaan Intermezzo mengenai suasana Museum Aceh yang mulai sepi dikunjungi masyarakat karena hadirnya Museum Tsunami yang  lebih menarik minat masyarakat. Beliau setuju dengan statement itu dan menambahkan bahwa Museum Aceh kini kalah populer ketimbang Museum Tsunami. Mungkin karena Aceh yang masih hangat dan kental akan peristiwa mahadahsyaat Gempa dan Tsunami 2004 silam. Ditambah bangunan di Museum Tsunami yang lebih menarik daripada Museum Aceh. Padahal disini lah saksi bisu sejarah Aceh hingga sekarang. Dan faktanya bahwa masih banyak masyarakat Aceh yang mungkin belum pernah sekalipun mengunjugi Museum Aceh meskipun mereka berdomisili di Banda Aceh dan sekitarnya. Apakah anda salah satu dari mereka? (anton)