Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

26/12/2011 00:15
Masjid Raya Baiturrahman yang berdiri megah di pusat kota Banda Aceh ini dulunya ialah masjid kesultanan Aceh, sultan Iskandar Muda (1607-1636). Yang dulunya tempat para pelajar dari arab,india,turki, dan Persia untuk menuntut ilmu Agama.

Selain nilai agama yang sangat kental, masjid ini adalah saksi sejarah perjuangan nasionalisme Pejuang Aceh. Karena Masjid ini dulunya adalah markas pertahanan rakyat Aceh ketika bertempur dengan Belanda (1873-1904). Pada saat berkobarnya perang Aceh pada tahun 1973, masjid ini dibakar oleh tentara Belanda sehingga memacing amarah Pejuang Aceh. Dan pada saat itu Mayjen Kohler tewas tertembak di pekarangan masjid Raya. Dan 6 tahun kemudian untuk meredam amarah rakyat Aceh, Pihak Belanda melalui Gubernur Jenderal Van Lansnerge kembali membangun masjid raya ini yang peletakan batu pertamanya pada tahun 1879.

Tentu peristiwa sejarah yang akan kita ingat selalu ialah Bencana Gempa & Tsunami 26 Desember 2004 Silam. Yang menjadi bukti kokoh dan megahnya mesjid ini saat Goncangan gempa dan terjangan gelombang tsunami meratakan Kota Banda Aceh dan sekitarnya. Namun masjid ini tetap berdiri kokoh diatas permukaan tanah. Malah masjid ini menjadi tempat masyarakat Aceh menyelamatkan diri. Dan pekarangan masjid ini menjadi tempat evakuasi para korban Tsunami.

Mesjid Baiturrahman sendiri ialah salah satu mesjid termegah di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara. Masjid yang berdiri di areal sekitar 4 hektar dan memiliki 7 kubah,4 menara dan 1 menara induk. Di halaman mesjid juga terdapat kolam hias, rerumputan yang hijau dan susunan pohon kelapa yg tertata rapi.

Pada malam hari, Masjid Raya ini semakin menjadi Objek Wisata yang sungguh indah. Dengan tata lampu nya yang menggambarkan bahwa Masjid ini adalah jantung hati Rakyat Aceh dan Pusat nya kota Banda Aceh. Sekilas, banyak turis-turis asing dari berbagai negara yang mengunjungi masjid ini sebagai tujuan wisata sejarah bagi mereka.

Jika anda berminat mengunjunginya, kami juga telah menyediakan penginapan yang jaraknya hanya 5 menit berjalan kaki dari tempat penginapan. Saat anda mengunjunginya, hati anda akan tergetar, bulu kuduk anda akan merinding mengingat nilai historis nya yang luar biasa disini. (anjond.com)

Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh