Kasih Sayang Yang Tersembunyi
09/12/2011 14:50
Di sebuah rumah gubuk yang terletak tak jauh dari sebuah sekolah yang merupakan satu-satunya sekolah di suatu perkampungan . Desa Kunci nama desa itu. Di rumah gubuk itu bisa kita jumpai sebuah keluarga kecil, 1 orang ibu yang tinggal hanya dengan seorang anaknya yang saat itu sudah duduk di bangku SMP. Suaminya telah meninggal, dan ia hanya mempunyai seorang anak. Ternyata kondisi fisik sang ibu yang mempunyai kekurangan membuat sang anak merasa rendah diri. Mata sang ibu yang mengalami kebutaan sebelah dan mulai membusuk karena tidak ada biaya untuk mengobatinya.
" assalamualaikum" , sapa sang ibu.
Di sebuah rumah gubuk yang terletak tak jauh dari sebuah sekolah yang merupakan satu-satunya sekolah di suatu perkampungan . Desa Kunci nama desa itu. Di rumah gubuk itu bisa kita jumpai sebuah keluarga kecil, 1 orang ibu yang tinggal hanya dengan seorang anaknya yang saat itu sudah duduk di bangku SMP. Suaminya telah meninggal, dan ia hanya mempunyai seorang anak. Ternyata kondisi fisik sang ibu yang mempunyai kekurangan membuat sang anak merasa rendah diri. Mata sang ibu yang mengalami kebutaan sebelah dan mulai membusuk karena tidak ada biaya untuk mengobatinya.
Hal ini yang setiap hari menjadi cercaan sang anak terhadap ibunya sendiri, apalagi sang ibu yang berprofesi sebagai penjual makanan di warung dalam sekolahnya. Hampir setiap hari anak itu memarahi ibunya karena ia sangat tidak bisa menahan malu karena cacian temannya. Sang ibu yang begitu sayang kepada anak semata wayangnya itu hanya bisa diam ketika semua kata-kata kasar menghampirinya karena keadaan fisiknya yang begitu memprihatinkan. Tapi sang ibu tak pernah mengurangi rasa sayangnya terhadap anaknya itu.
Sampai suatu ketika sang anak mendapatkan beasiswa dari sekolahnya karena kepintarannya, ia mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan kuliah di sebuah universitas di luar negeri. hati sang anak sangat senang, begitu juga sang ibu. Akhirnya pergilah sang anak untuk menuntut ilmu di luar negeri, sementara sang ibu tetap tinggal dan akan menunggu anaknya kembali pulang dengan harapan kesuksesan.
Harapan itu menjadi kenyataan sang anak sukses di negeri orang, dan ia sudah menikah dan mempunyai 2 orang anak. Tetapi sang anak tak kunjung pulang untuk menemui sang ibu. Akhirnya sang ibu yang sudah renta dengan mata yang buta sebelah memberanikan diri untuk menemui anaknya yang berada di luar negeri. Sampailah ia di depan pintu rumah anaknya ..
" assalamualaikum" , sapa sang ibu.
" walaikumsalam, " jawab dari dalam rumah.
cucu nenek tersebut membuka pintu, dan betapa kagetnya mereka berdua melihat ada sesosok yang menyeramkan di depan rumah.
"ayaah, cepat kesini, kami takut, ada orang aneh ", kata mereka .
kemudian anak sang ibu itu pun datang.
"sudah sana masuk kalian," perintah ia pada 2 orang anaknya itu.
"kamu sudah lancang datang kemari dan menakuti kedua anak saya !", anak laki laki itu berkata keras.
"ibu hanya ingin melihat kondisimu dan cucu-cucu ku. " jawab wanita itu.
"sudahlah sekarang pergi, aku dan keluargaku sehat-sehat saja, aku tidak mau anak-anak ku takut melihat orang yang mengerikan seperti kamu dengan mata yang buta seperti itu ! "
sang ibu pun menjawab,
"baiklah nak, ibu akan pergi, ibu juga tidak mau anak-anak mu takut melihat ibu, dan merasa tertekan seperti hidupmu dahulu yang selalu di caci oleh temanmu karena ibu. "
akhirnya sang ibu pergi, kembali ke rumahnya.
suatu ketika sang anak datang ke sekolahnya yang lama, yang berada tak jauh dari rumah gubuknya dahulu. Dilihatnya rumah itu sudah tak terurus, seperti sudah tak berpenghuni. Anak laki-laki itu pun menanyakan kepada tetangga sekitar tentang ibu yang tinggal di rumah itu ternyata sang ibu telah meninggal dunia. Sang anak tak sedikitpun merasa sedih dan meneteskan air mata. ia masuk ke dalam rumah itu, dan ia menemukan sepucuk surat yang memang di tulis sang ibu untuk di baca sang anak. isi surat itu adalah ..
"untuk anakku tersayang..
" ibu mohon maaf karena ibu sering membuat hidupmu tertekan dengan kondisi ibu yang sangat menjijikkan ini.
" tetapi ibu sangat bahagia dengan kesuksesan yang telah kau capai bersama keluargamu.
" ibu hanya ingin mengatakan, kalau dahulu saat kau masih berumur 2 tahun, dirimu mengalami kecelakaan yang merusak bagian sebelah matamu. Pada saat itu ibu tidak tega melihatmu tumbuh dengan mata sebelah yang buta, dan kau tak bisa melihat indahnya dunia dengan sempurna, ibu mengambil keputusan untuk menukar mata mu dengan mata ibu, biarlah ibu yang tidak bisa melihat dengan sempurna.
"maafkan ibu yang telah lama membuatmu merasa malu karena ibu sudah tidak punya simpanan uang lagi untuk mengobati mata ibu, uang ibu dahulu hanya cukup untuk operasi pertukaran mata kita. " ibu sayang kamu nak..
"Tidak semua ibu itu sempurna, tapi ibu akan selalu menyempurnakan hidup kamu"
by Resi Pratiwi (Psikologi, USU)